Selasa, 20 Juni 2017

Macam - Macam Gaya Kepemimpinan


Kepemimpinan  (leadership) adalah kemampuan seseorang (yaitu pemimpin) untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin atau pengikut-pengikutnya). Kepemimpinan juga merupakan suatu kompleks dari hak-hak dan kewajiban yang dapat dimiliki oleh seorang atau suatu badan. Sebagai suatu proses sosial, kepemimpinan meliputi segala tindakan yang dilakukan seseorang atau sesuatu badan yang menyebabkan gerak dari warga masyarakat. Pemimpin Merupakan nahkoda utama dalam membawa kemana oraganisasi yang dipimpinnya akan dibawa.

Berikut Macam - macam gaya kepemimpinan :

A. Telling Leadership
Merupakan cara atau gaya memimpin yang kurang mempercayai bawahannya dan banyak memberikan instruksi atau perintah kepada bawahannya, gaya ini tidak terlalu memperdulikan hubungan dengan bawahannya.

CIRI-CIRI:
1. Komunikasi satu arah
2. Peranan dan tugas ditetapkan secara spesifik
3. Pelaksanaan tugas diawasi ketat
4. Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan dilakukan pimpinan

B. Selling Leadership
Merupakan gaya kepemimpinan yang lebih menitik beratkan pada tuntutan untuk menyelesaikan tugas, namun juga menjaga dan memperhatikan hubungan dengan bawahannya.

CIRI-CIRI:
1. Komunikasi dua arah
2. Pembagian tugas ditetapkan pimpinan
3. Pelaksanaan tugas diawasi pimpinan
4. Menjelaskan tugas/keputusan
5. Mendengarkan pendapat, ide, saran pengikut/bawahan

C. Participating Leadership 
Gaya kepemimpinan ini lebih menitik beratkan pada hubungan tapi kurang memperhatikan penyelesaian tugas-tugas yang mesti diselesaikan.

CIRI-CIRI:
1. Komunikasi dua arah; pemimpin banyak mendengarkan
2. Saling bertukar ide dalam pemecahan masalah & pengambilan keputusan
3. Keputusan dibuat bersama dengan pengikut/bawahan
4. Mendukung dan menyokong usaha-usaha yang dilakukan pengikut/bawahan
 

D. Delegating Leadership
Merupakan gaya kepemimpinan yang memberikan kepercayaan tinggi kepada bawahannya untuk meyelesaikan tugas sendiri dengan tetap memberikan sedikit arahan, tipe ini memiliki hubungan yang sangat sedikit.

CIRI-CIRI:
1. Peran pemimpin merumuskan masalah & saluran informasi
2. Pimpinan mendelegasikan pemecahan masalah & pengambilan keputusan kepada pengikut/bawahan
3. Pengikut/bawahan merencanakan & melaksanakan tugas
4. Pengikut/bawahan mengendalikan pelaksanaan tugas.

Setiap gaya kepemimpinan diatas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. sehingga akan sangat menuntungkan jika dikoptarasi antara tipe yang satu dengan tipe yanrg lain, dan tiduak hanya terpaku pada satu gaya kepemimpinan saja.

Nah, Kelak kalian semua akan menjadi seorang pemimpin, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Maka jadilah pemimpin ideal seperti yang anda sendiri bayangkan tentang seorang pemimpin. Semoga bermanfaat. Terimakasih


Sumber :
  • http://khozaimi.blogspot.co.id/2011/06/empat-tipe-kepemimpinan.html
  • http://ellopedia.blogspot.co.id/2010/09/kepemimpinan-leadership.html


Sabtu, 03 Juni 2017

Permasalahan Komunikasi dalam Bidang Teknik Sipil

Komunikasi merupakan aktivitas utama manusia, melalui komunikasi manusia dapat bergaul dengan sesama misalnya pergaulan dalam keluarga, lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja, organisasi sosial dan lain-lain. Oleh karena itu manusia disebut makhluk sosial.

Kemampuan berkomunikasi yang baik merupakan bagian dari hampir setiap interaksi yang terjadi dalam pekerjaan engineering (insinyur). Karenanya, komunikasi menjadi keterampilan penting untuk seuatu profesi.
Secara prinsip dasar, komunikasi adalah proses dimana terjadi hubungan antara pihak pemberi pesan dengan maksud dan tujuan untuk menyampaikan suatu ide,konsep,perasaan performance kepada pihak penerima pesan dan saling berinteraksi diantaranya sehingga dapat tercipta suatu bobot dan relevansinya. Sedangkan tujuan kita berkomunikasi dengan orang lain adalah menyampaikan ide atau maksud,menilai,mengadakan umpan balik dan proses meyakinkan rekan bicara. Tidak jarang kita temui permasalahan komunikasi didalam perusahaan entah antar departemen,rekan kerja,atau antara dan bawahan. Kebanyakan disebabkan oleh tidak adanya titik temu berbagai pihak,komunikasi yang berjalan lambat,bahkan lebih berbahaya jika komunikasi yang disimpangkan sehingga membuat tim menjadi berantakan. Tentunya hal ini kita memerlukan kemampuan organisasi yang baik dan efektif untuk menyelesaikan hambatan komunikasi yang terjadi dalam perusahaan.

Berikut akan saya jabarkan permasalahan komunikasi yang sering terjadi dalam bidang teknik sipil.

PERMASALAHAN

Profesi seorang Engineer, baik dalam dunia teknik sipil, struktur ataupun geoteknik, mengalami banyak sekali permasalahan dan hambatan (Worsak, 2000; Chiang A.,2003), diantaranya:


  • Produk seorang Engineer sangat unik. Sangat sukar untuk membandingkan karya dua orang Engineer secara adil dan objektif. Namun seringkali pekerjaan atau proyek didapat melalui ‘koneksi’. Seorang engineer yang dapat bersikap ’manis dan menyenangkan’ mendapatkan kesempatan dan proyek yang lebih banyak daripada Engineer yang bersikap tegas dan objektif.

  • Faktor keamanan yang tinggi dan penerapan peraturan-peraturan konstruksi (code) membantu ‘menyembunyikan’ engineer yang berkemampuan kurang. Teori/teknik canggih dan terbaru sangat jarang diterapkan dalam praktek.

  • Peraturan (code of practice), keterbatasan waktu dan peralatan canggih mematikan kreativitas, sering kali Engineer hanya menjadi operator yang hanya mengulang apa yang sudah pernah ada dan sudah pernah dikerjakan.

SOLUSI

Dalam pembicaraan-pembicaraan sesama Engineer sering kali terdengar kata-kata: “Problem sudah kita ketahui, bagaimana seorang engineer ideal bersikap juga sudah kita ketahui. Namun apa yang bisa kita lakukan? Sistemnya memang sudah demikian! Semua hal memerlukan dana, memasang tarif tertentu untuk menaikkan engineering fee? Percuma! Akan dilanggar juga oleh sesama Engineer!”



Tidak bisa dipungkiri, persoalan yang pada akhirnya terkait pada masalah uang ini, atau meminjam istilah anak-anak muda sekarang: UUD = Ujung-Ujungnya Duit, memang sangat peka dan sulit. Namun, fakta juga tidak bisa dipungkiri, bahwa kita perlu dan memerlukan perubahan… tentunya ke arah yang lebih baik.

Nothing is constant, only the changes is constant! Tidak ada yang abadi, yang abadi hanyalah perubahan. Dr. J. Spencer dalam bukunya Who Moved My Cheese menekankan pentingnya mengantisipasi dan proaktif terhadap perubahan. Old beliefs do not lead you to new cheese, the quicker you let go of old cheese, the sooner you find new cheese. Dengan kata lain: keyakinan lama tidak akan membawa kemajuan. Semakin cepat kita melepaskan keyakinan lama, semakin cepat kita menuju hal-hal baru.
PERINGATAN 
Menjadi seorang manager atau engineer yang baik, yang dapat memberikan solusi atas berbagai masalah yang timbul, bukan berarti harus menjadi seorang super yang serba tahu, serba bisa dan serba ahli -- yang diperlukan adalah kemauan dan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan melakukan koordinasi ke bagian-bagian atau tenaga ahli lain yang lebih kompeten dalam penanganan masalah, serta me-manage pihak-pihak terkait untuk bersinergi dalam penyelesaian masalah yang terjadi, minimalisasi kerusakan atau kerugian yang timbul, serta antisipasi supaya permasalahan yang serupa tidak terulang lagi .

Sikap menghargai setiap bagian/personel tim pelaksanaan pekerjaan baik tim internal maupun tim eksternal, sikap lapang dada dan menyadari kelebihan dan kekurangan masing-masing, kemudian menjembatani setiap bagian dan personel untuk bersinergi dalam menutup kekurangan yang ada serta memaksimalkan kelebihan yang dimiliki tiap bagian, merupakan karakter yang harus dimiliki oleh setiap manager maupun engineer yang bertugas memimpin dan mengarahkan serta memutuskan langkah yang diambil oleh tim pelaksana di lapangan (baik keseluruhan tim/manager) maupun tim teknis (engineer).


Selain hal-hal tersebut di atas, yang paling utama seorang manager maupun engineer harus memiliki
integritas dan mental yang kuat untuk dapat menolak pengaruh, perintah maupun intimidasi yang diarahkan kepadanya, dengan cara yang luwes dan proporsional.


Sumber : 

https://www.linkedin.com/pulse/20140803140802-247773108-engineer-dan-permasalahannya
http://lauwtjunnji.weebly.com/problem-solving.html
 

 
 

Kamis, 01 Juni 2017

Ilmu Bisa di Dapat dari Seminar

Seminar merupakan pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ketua sidang. Orang yang bertindak sebagai pimpinan atau ketua sidang biasanya seorang guru besar, seorang ahli, ataupun cendekiawan yang mumpuni dalam bidang yang tengah dibahas. Masalah yang dibahas di dalam suatu seminar dapat mencakup berbagai bidang disiplin ilmu atau berbagai kegiatan di dalam kehidupan masyarakat. Pelaksanaan persidangan dalam seminar biasanya dipimpin oleh seorang pemandu dan dibantu oleh seorang atau beberapa orang sekretaris. Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus, di mana mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif.  

Seminar seringkali dilaksanakan melalui sebuah dialog dengan seorang moderator seminar, atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang lebih formal. Sistem seminar  memiliki gagasan untuk lebih mendekatkan mahasiswa kepada topik yang dibicarakan. Di beberapa seminar dilakukan juga pertanyaan dan debat. Seminar memiliki sifat lebih informal dibandingkan sistem kuliah di kelas dalam sebuah pengajaran akademis Biasanya sebuah seminar berbentuk instruksi akademik, baik di lembaga akademis atau ditawarkan oleh organisasi komersial atau profesional.

Siapa saja yang terlibat dalam seminar?
1. Penyaji
2. Moderator
3. Key Speaker : pembahas utama
4. Pimpinan sidang
5. Anggota peserta
6. Tim perumus
7. M C : Pembawa acara


Berikut ini saya akan memaparkan atas pengalaman saya mengikuti sebuah seminar di Universitas Pancasila yang bertajuk "Peace Journalism and Conflict Resolution" dalam rangka 10 tahun FIKOM UP.


Seminar ini berlangsung pada tanggal 17 april 2017. Menurut saya seminar ini termasuk seminar "mahal" karna menghadirkan orang orang kompeten dibidangnya sebagai pembicaranya dan telah lama bergelut di dunia hiburan Indonesia. Ini yang membuat para peserta begitu antusias mengikuti seminar ini.

Seminar ini berlangsung menarik karna para pembicara menyampaikan materinya dengan santai dan bersahabat, kadang terjadi debat antara peserta seminar dengan pembicara itu malah yang membuat bumbu - bumbu segar bahwa seminar ini semakin seru untuk disimak.

Saya akan merangkum ilmu yang saya dapat dari seminar tersebut (Secara garis besar).
Pertama, pembicara menyampaikan bagaimana kondisi dunia hiburan Indonesia saat ini, khususnya dunia perfilman. Menurut mereka dunia perfilman Indonesia saat ini sudah bergerak menuju kearah yang lebih baik dengan semakin banyaknya jumlah penonton disetiap tahunnya. Meskipun memang diakui bahwa film film "luar" lebih diminati tapi mereka akan berusaha keras agar Perfilman Indonesia dapat bersaing dengan film - film macam Box Office, Hollywood, dsb.

Kedua, Menyangkut konten film yang sering dikritik oleh masyarakat. Menurut mereka, hal tersebut didasarkan atas pemintaan penonton itu sendiri, sehingga mereka membuat film dengan menyesuaikan selera masyarakat Indonesia. Walau kenyataannya banyak dikritik dan diklaim tidak banyak mendidik. Akan tetapi mereka berjanji akan segera membenarkan konten yang dirasa kurang mendidik dan akan menyajikan film - film berkualitas. Mereka pun meminta masyarakat jangan langsung mencibir film Indonesia lewat "cover"nya. Berikan dukungan agar dunia perfilman Indonesia semakin maju.

Ketiga, Mengenai tips dan trik untuk memulai karir di dunia hiburan (seperti sutradara). mereka menanggapinya dengan santai, bahwa untuk memasuki dunia tersebut diperlukan kreatifitas, integritas tinggi, kesabaran, dan tahan akan kritik. Kita semua tahu untuk mencapai kesuksesan, tinggal bagaimana cara untuk merealisasikan nya. 

Begitulah ilmu yang saya dapat dari mengikuti seminar ini. Mohon maaf bila terdapat kesalahan. 

"Kita hidup dengan banyak ilmu disekitar kita. Kita hanya harus segera menyadarinya". -Ridwan Dermawan
sertifikat seminar
 
 
 saya bersama teman- teman